Land: Indonesië
Taal: Indonesisch
Bron: Badan Pengawas Obat dan Makanan RI - Indonesian Food and Drug Supervisory Agency
RITUXIMAB
KALBE FARMA - Indonesia
RITUXIMAB
100 MG
LARUTAN KONSENTRAT UNTUK INFUS
DUS, 2 VIAL @ 10 ML
MABXIENCE S.A.U - Argentina
2019-08-05
1 RITUXIKAL RITUXIMAB Larutan konsentrat untuk infus KOMPOSISI Setiap vial Rituxikal 10 mL mengandung rituximab 100 mg. Setiap vial Rituxikal 50 mL mengandung rituximab 500 mg. Eksipien: sodium chloride, sodium citrate dihydrate, polysorbate 80, hydrochloric acid, sodium hydroxide, WFI. PEMERIAN OBAT Merupakan cairan yang jernih, tidak berwarna dalam vial tanpa pengawet, steril untuk infus. FARMAKOLOGI _Rituximab_ merupakan antibodi monoklonal _chimeric_ mencit/manusia yang mengikat antigen transmembran, CD20 secara spesifik. Antigen ini terletak pada limfosit pra-B atau limfosit B matur, tetapi tidak terdapat pada sel punca hematopoietik, sel pro-B, sel plasma normal atau jaringan normal lainnya. Antigen ini diekspresikan pada > 95% dari semua sel B limfoma non-Hodgkin (NHL). Setelah terikat dengan antibodi, CD20 tidak mengalami internalisasi atau terlepas dari membran sel ke lingkungan. CD20 tidak bersirkulasi dalam plasma sebagai antigen bebas dan oleh karena itu, tidak berkompetisi untuk berikatan dengan antibodi. _Rituximab_ mengikat antigen CD20 pada limfosit B dan memulai reaksi imunologi yang memperantarai lisisnya sel B. Kemungkinan mekanisme lisis sel meliputi sitotoksisitas yang tergantung komplemen (CDC), sitotoksisitas seluler yang tergantung antibodi (ADCC), induksi apoptosis. Kemudian, studi-studi _in _ _vitro_ menunjukkan bahwa _rituximab_ mensensitisasi _line_ limfoma sel B manusia yang resisten terhadap obat dengan efek sitotoksik pada beberapa agen kemoterapeutik. Jumlah sel B perifer menurun sampai kadar di bawah normal setelah dosis pertama _rituximab_ . Pada pasien yang diterapi untuk keganasan hematologi, pemulihan sel B dimulai dalam 6 bulan setelah terapi yang umumnya kembali ke nilai normal dalam 12 bulan setelah terapi selesai, walaupun pada beberapa pasien, hal ini memerlukan waktu lebih lama. Farmakokinetik dan Farmakodinamik Berdasarkan analisis farmakokinetik dan farmakodinamik pada pasien _diffuse large B cell _ _lymphoma_ (DLBCL) CD20+ (n= 251) yang mendapat terapi lini pertama Ri Lees het volledige document