Maa: Indonesia
Kieli: indonesia
Lähde: Badan Pengawas Obat dan Makanan RI - Indonesian Food and Drug Supervisory Agency
LIVE ATTENUATED POLIOMYELITIS VIRUS TYPE 1 (SABIN STRAIN), LIVE ATTENUATED POLIOMYELITIS VIRUS TYPE 3 (SABIN STRAIN)
BIO FARMA - Indonesia
LIVE ATTENUATED POLIOMYELITIS VIRUS TYPE 1 (SABIN STRAIN), LIVE ATTENUATED POLIOMYELITIS VIRUS TYPE 3 (SABIN STRAIN)
>=10^6 CCID_50 />=10^5.8 CCID_50
DROPS
DUS, 10 VIAL @ 1 ML (10 DOSIS) + DUS, 10 PENETES
BIO FARMA - Indonesia
2020-04-03
Final folding: 50 x 28 mm DESKRIPSI Vaksin poliomyelitis oral bivalen tipe 1 & 3 (bOPV) adalah vaksin bivalen yang merupakan cairan bening berwarna kuning muda sampai merah muda dikemas dalam vial gelas yang mengandung suspensi dari tipe 1 dan 3 virus poliomyellitis hidup (sabin strain) yang telah dilemahkan, yang dibuat pada sel primer ginjal fetus kera. Vaksin poliomyelitis oral ini merupakan suspensi “drops” untuk diteteskan melalui dropper (secara oral). KOMPOSISI Tiap dosis (2 tetes = 0,1 mL) mengandung: Zat aktif: 6,0 5,8 Virus Poliomyelitis (strain sabin) hidup yang dilemahkan tidak kurang dari 10 CCID tipe 1 dan 10 CCID 50 50 tipe 3. Zat tambahan: Eritromisin tidak lebih dari 2 mcg, Kanamisin tidak lebih dari 10 mcg dan Sukrosa digunakan sebagai stabilizer. INDIKASI Untuk imunisasi aktif terhadap poliomyelitis tipe 1 dan 3. Vaksin bOPV digunakan bersama dengan IPV dan hanya untuk program. CARA KERJA OBAT Merangsang tubuh membentuk antibodi untuk memberi perlindungan terhadap infeksi virus poliomyelitis tipe 1 dan 3. POSOLOGI bOPV hanya diberikan secara oral. Diteteskan langsung ke dalam mulut dari vial multidose melalui dropper sebanyak dua tetes. Hati-hati jangan sampai dropper terkontaminasi dengan air liur anak yang divaksinasi. Vaksin Poliomyelitis tipe 1 & 3 diindikasikan untuk kegiatan imunisasi Poliomyelitis pada anak-anak usia 0 sampai 5 tahun, untuk mencegah transmisi virus polio 1 & 3 pada daerah endemik polio. EFEK SAMPING Sebagian besar tidak terdapat kasus efek samping. Sangat jarang terjadi kelumpuhan (_paralytic _ _poliomyelitis_) yang diakibatkan karena vaksin. Individu yang berhubungan erat dengan anak yang telah divaksinasi jarang sekali beresiko mengalami lumpuh polio (_paralytic poliomyelitis_) akibat vaksinasi. KONTRAINDIKASI ¡ Apabila sedang mengalami diare, dosis bOPV yang diberikan tidak akan dihitung sebagai bagian dari jadwal imunisasi, dan harus diulang setelah sembuh. ¡ Penderita leukimia, HIV tanpa atau dengan gejala, lymphoma atau generalized malignancy. ¡ Anak dengan Lue koko asiakirja