Country: Indonesia
Language: Indonesian
Source: Badan Pengawas Obat dan Makanan RI - Indonesian Food and Drug Supervisory Agency
LIVE ATTENUATED POLIOMYELITIS VIRUS TYPE 1 (SABIN STRAIN), LIVE ATTENUATED POLIOMYELITIS VIRUS TYPE 2 (SABIN STRAIN), LIVE ATTENUATED POLIOMYELITIS VIRUS TYPE 3 (SABIN STRAIN)
BIO FARMA - Indonesia
LIVE ATTENUATED POLIOMYELITIS VIRUS TYPE 1 (SABIN STRAIN), LIVE ATTENUATED POLIOMYELITIS VIRUS TYPE 2 (SABIN STRAIN), LIVE ATTENUATED POLIOMYELITIS VIRUS TYPE 3 (SABIN STRAIN)
>=10^6 CCID_50 />=10^5 CCID_50 />=10^5.8 CCID_50
DROPS
DUS, 10 VIAL @ 1 ML (10 DOSIS) + DUS, 10 PENETES
BIO FARMA - Indonesia
2020-02-09
VAKSIN POLIOMYELITIS ORAL _UNTUK ANAK_ DESKRIPSI Vaksin Poliomyelitis Oral (OPV) adalah vaksin trivalen yang merupakan cairan berwarna kuning kemerahan dikemas dalam vial gelas yang mengandung suspensi dari tipe 1, 2 dan 3 virus poliomyellitis hidup (sabin strain) yang telah dilemahkan, yang dibuat pada sel primer ginjal fetus kera. Vaksin poliomyelitis oral ini merupakan suspensi “drops” untuk diteteskan melalui dropper (secara oral). KOMPOSISI Tiap dosis (2 tetes = 0,1 mL) mengandung: Zat aktif: 6,0 5,0 Virus Poliomyelitis (strain Sabin) hidup yang dilemahkan tidak kurang dari 10 CCID 50 tipe 1, 10 CCID 50 tipe 2, dan 5,8 10 CCID 50 tipe 3. Zat tambahan: Eritromisin tidak lebih dari 2 mcg, Kanamisin tidak lebih dari 10 mcg dan Sukrosa 35% (v/v) digunakan sebagai stabilizer. INDIKASI Untuk imunisasi aktif terhadap poliomyelitis. CARA KERJA OBAT Merangsang tubuh membentuk antibodi untuk memberi perlindungan terhadap infeksi virus poliomyelitis. POSOLOGI OPV hanya diberikan secara oral. Diteteskan langsung ke dalam mulut dari vial _multidose_ melalui _dropper_ sebanyak 2 tetes. Hati-hati jangan sampai _dropper_ terkontaminasi dengan air liur anak yang divaksinasi. Bayi-bayi sedikitnya harus mendapatkan 3 dosis OPV dengan interval waktu 6 minggu pada usia 3 bulan. Imunisasi ulangan diberikan 1 dan 3 tahun kemudian : 1 dosis. EFEK SAMPING ¡ Sebagian besar tidak terdapat kasus efek samping. Sangat jarang terjadi kelumpuhan (_paralytic poliomyelitis_) yang diakibatkan karena vaksin (perbandingan 1 / 1.000.000 dosis). Individu yang kontak dengan anak yang telah divaksinasi, jarang sekali berisiko mengalami lumpuh polio (_paralytic poliomyelitis_) akibat vaksinasi (perbandingan 1 / 1.400.000 dosis sampai 1 / 3.400.000 dosis). ¡ _Sindroma Guillaian Bare._ KONTRAINDIKASI ¡ Apabila sedang mengalami diare, dosis OPV yang diberikan tidak akan dihitung sebagai bagian dari jadwal imunisasi, dan harus diulang setelah sembuh. ¡ Penderita leukemia dan _disgammaglobulinemia_. ¡ Anak dengan infeksi akut yang disertai demam Read the complete document